JASA RENOVASI RUMAH DENGAN CARA BERHEMAT DALAM PERENCANAAN
Perencanaan merupakan tahap awal dan terpenting dalam proses Bangun rumah atau Jasa Renovasi Rumah, karena dengan perencanaan yang tepat akan dihasilkan bangunan yang fungsional , kuat, hemat dan indah
Ada 3 bidang perencanaan yang harus dilakukan dalam setiap proses Bangun Rumah atau Jasa Renovasi Rumah , yaitu :
- Perencanaan Arsitektur : meliputi penentuan letak atau posisi bangunan, penentuan tata letak dan dimensi ruangan, serta merancang tampak bangunan. Bila sudah didapat model rumah , maka langkah selanjutnya adalah
- Perencanaan Struktur : perencanaan struktur dalam bangun rumah atau jasa renovasi rumah mencakup jenis kontruksi dan penentuan jenis dari struktur bangunan
- Perencanaan Instalasi listrik dan pemipaan : merancang instalasi listik dan pemipaan secara cermat akan membuat hidup anda lebih nyaman. Lakukan antisipasi dalam perencanaan anda , terutama dalam perencanaan bangun rumah atau Renovasi Rumah.
Tahap pertama dalam perencanaa arsitektu adalah menentukan letak dan posisi Bangunan. Hasil akhir yang optimum dapat dilihat dari bentuk rumah yang estetis ( indah / proporsional ) , fungsional dimana penghuni dapat melakukan aktivitas dengan nyaman , dan hemat ( efesien ) dalam pemakaian dalam bangun rumah atau renovasi rumah.
Letak atau posisi bangunan
Indonesia memiliki karakter iklim panas dan lembab, posisi rumah paling ideal adalah menghadap timur ke arah cahaya matahari pagi. Namun tidak berarti posisi lainnya buruk, bisa saja andan siasati dengan membuat bukaan di sisi Timur , dan atau bukaan di letakkan di mana arah angin tegak lurus posisi rumah, Posisi seperti ini memungkinkan udara bersirkulasi dengan lancar didalam rumah, sehingga rumah tidak terlalu panas dan dapat meminimalisir pemakaian AC.
- Lahan Luas
Memiliki lahan cukup luas memang menguntungkan, relatif lebih mudah menentukan letak posisi bangunan ketimbang rumah di lahan terbatas. Kalau ingin lebih efisien dalam memanfaatkan ruang, tempatkan rumah di salah satu sisi batas lahan. Melalui cara ini , dinding rumah sekaligus berfungsi sebagai pagar. Selain itu sisakan lahan dibelakang bangunan agar sirkulasi udara di dalam ruangan lebih lancar, dan biaya listrik untuk mendinginkan ruangan pun dapat dihemat.
- Menyiati Lahan Kecil
Jika lahan tidak cukup besar, tempatkan rumah dengan dinding – dinding yang menempel pada
batas lahan , dengan demikian volume untuk dinding pagar dapat di kurangi . Masalah utama
lahan kecil adalah sirkulasi udara dan cahaya , sedapat mungkin sisakan lahan di belakang
rumah, atau membuat void di dalam rumah di mana udara dapat keluar masuk .